Prediksi Harga XRP: Manajer Aset Wall Street Triliunan Dolar Masuk Besar-Besaran – Mungkinkah XRP Jadi Favorit Institusi Selanjutnya?
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!

Harga XRP mulai menunjukkan pemulihan kuat setelah pasar crypto kembali bergerak naik dan dua manajer aset besar, Franklin Templeton serta Grayscale, resmi meluncurkan ETF untuk altcoin ini. Kenaikan harga menuju $2.20 atau Rp36.608 memberi sinyal bahwa minat institusi mulai meningkat setelah periode tekanan jual beberapa minggu terakhir.
Perkembangan tersebut menempatkan XRP dalam posisi menarik menjelang akhir tahun karena peluncuran ETF sering menjadi pemicu arus modal besar dari investor institusional. Momentum ini membuka peluang bagi XRP untuk mencatat kenaikan lanjutan seiring membaiknya sentimen pasar crypto secara keseluruhan.
XRP Mencatat Rebound Kuat Berkat Peluncuran ETF dan Kembalinya Minat Institusional
Harga XRP meningkat sekitar 7% dalam 24 jam terakhir, dengan kenaikan menuju $2.20 atau Rp36.608 yang muncul bersamaan dengan pemulihan pasar global serta peluncuran ETF XRP oleh Franklin Templeton dan Grayscale. Lonjakan tersebut memperlihatkan masuknya kembali kepercayaan investor besar terhadap altcoin ini, terutama setelah pasar mengalami tekanan kuat dalam beberapa minggu terakhir.
| Nama Koin | Xrp |
|---|---|
| Xrp Harga | $1.89 |
| Xrp ATH | $3.84 (January 4, 2018) |
| Xrp Perubahan Harga dalam 24 Jam | ▼ -1.0300% |
| Xrp Perubahan Harga dalam 7 Hari | ▼ -0.17% |
| Xrp Kapitalisasi Pasar | $189.45B |
| Sirkulasi Pasokan | 99.99B |
Dua peluncuran ETF tersebut menandai fase penting bagi XRP karena membuka peluang masuknya arus modal institusional dalam skala besar, serupa dengan aliran dana yang pernah menggerakkan Bitcoin dan Ethereum. Aktivitas pasar seperti ini sering menjadi pemicu awal fase akumulasi oleh institusi yang biasanya mendominasi pergerakan besar dalam siklus berikutnya.
XRP sempat mengalami tekanan dalam beberapa minggu terakhir karena sentimen negatif yang menyeret harga turun sekitar 10% dalam dua minggu dan 17% dalam satu bulan. Kondisi tersebut memperlihatkan bagaimana pasar global bergerak tidak stabil, terutama setelah munculnya kekhawatiran mengenai valuasi sektor teknologi yang dianggap terlalu tinggi.
Token ini masih mencatat kenaikan sekitar 50% dalam satu tahun terakhir dan semakin banyak pihak memperkirakan ETF XRP tambahan akan menyusul dalam beberapa minggu mendatang. Prospek tersebut menjadikan prediksi harga XRP terlihat jauh lebih positif jika dibandingkan kondisi beberapa bulan lalu.
Mungkinkah XRP Jadi Favorit Institusi Selanjutnya?
CEO Ripple, Brad Garlinghouse, memberikan pandangan optimis mengenai peningkatan jumlah peluncuran ETF XRP. Ia menyampaikan proyeksi tersebut minggu lalu bersamaan dengan peluncuran ETF dari Bitwise, yang menjadi pemicu kompetisi antar manajer aset.
Peluncuran Bitwise menjadi pondasi bagi daftar ETF yang muncul kemarin, dengan Franklin Templeton dan Grayscale ikut bergabung dalam kompetisi menarik dana institusi. Kehadiran lebih dari satu manajer aset dalam jangka waktu berdekatan memberi sinyal bahwa mereka memperkirakan permintaan tinggi dari investor besar.
Tiga manajer aset berbeda yang meluncurkan ETF XRP dalam rentang waktu singkat memperlihatkan ekspektasi yang sama, yaitu meningkatnya daya tarik XRP sebagai aset institusi. Dinamika tersebut membuka peluang besar bagi XRP untuk mencatat momentum kuat selama fase pemulihan pasar.
Grafik harga XRP menunjukkan pergerakan yang mulai memantul setelah menyentuh titik terendah beberapa hari lalu. Indeks kekuatan relatifnya naik ke level 50 setelah sempat menyentuh area oversold di level 30 minggu lalu. Pergerakan tersebut memperlihatkan peningkatan tekanan beli yang lebih stabil.

MACD juga terlihat mencapai titik bottom dan mulai membentuk sinyal pemulihan seiring dengan meningkatnya harga XRP. Kondisi ini mengindikasikan potensi pembalikan arah harga yang lebih solid dalam waktu dekat jika volume tetap kuat.
Iklim investasi global masih bergerak tidak stabil karena kekhawatiran terhadap valuasi saham terkait teknologi AI. Nvidia merilis laporan keuangan yang lebih baik dari ekspektasi minggu lalu dan hal tersebut membantu meredakan ketegangan pasar.
Manajer aset terlihat mulai bergerak cepat meluncurkan ETF XRP sehingga periode ini berpotensi menjadi momentum positif bagi altcoin tersebut. Harga XRP berpeluang mencapai $2.50 atau Rp41.600 pada awal Desember dan pemotongan suku bunga dari The Fed dapat mendorong harga menembus $3.00 atau Rp49.920 pada 2026.
Jaringan Layer-Two untuk Bitcoin? Alasan Bitcoin Hyper Berpotensi Jadi Altcoin Besar pada 2026
Prospek XRP terlihat menjanjikan, meskipun altcoin ini bukan satu-satunya yang berpotensi menguat selama pemulihan pasar berikutnya. Banyak altcoin baru diperkirakan mencatat kinerja baik dalam beberapa bulan mendatang, terutama proyek yang masih berada dalam tahap presale.
Salah satu proyek paling menarik adalah Bitcoin Hyper ($HYPER), jaringan layer-two untuk Bitcoin yang telah mengumpulkan $28.4 juta atau Rp472.576.000.000 dalam presale. Angka ini menjadi indikasi meningkatnya kepercayaan pasar terhadap proyek baru ini.
Sebagai L2, Bitcoin Hyper memungkinkan investor memanfaatkan nilai BTC tanpa menjual koin tersebut. Investor dapat memindahkan BTC ke sidechain Bitcoin Hyper dan menggunakan HYPER dalam ekosistem aplikasinya.
Jaringan ini memberi peluang bagi trader untuk mengoptimalkan BTC melalui staking HYPER atau penggunaan aplikasi DeFi di dalam L2. Bitcoin Hyper memanfaatkan Solana Virtual Machine dan zero-knowledge rollups yang menawarkan kecepatan, skalabilitas, dan privasi lebih tinggi.
Fitur tersebut menjadikan Bitcoin Hyper lebih efisien dibanding beberapa sidechain Bitcoin yang sudah ada, seperti Lightning Network yang berfokus pada fungsi pembayaran. Faktor tersebut menjadi alasan utama mengapa presale HYPER menarik banyak investor.
Investor dapat bergabung melalui situs resmi Bitcoin Hyper dan harga token saat ini berada di $0.013325 atau Rp221.504, dengan kenaikan harga yang dijadwalkan terjadi hari ini.
Beli Bitcoin Hyper di SiniRekomendasi Artikel Tambahan
Pembaca yang ingin memahami cara membeli token tahap awal dapat membaca panduan lengkap cara beli Bitcoin Hyper untuk pemula. Penjelasannya mencakup langkah persiapan wallet, metode pembayaran, serta cara aman bertransaksi di fase presale.
Prediksi jangka panjang juga tersedia melalui artikel prediksi harga Bitcoin Hyper 2025–2030 yang menguraikan potensi pertumbuhan, faktor fundamental, dan proyeksi pasar. Informasi tersebut membantu pembaca menentukan apakah HYPER cocok sebagai aset jangka panjang.
Pembaca yang ingin menilai keamanan proyek baru juga dapat mempelajari pembahasan lengkap dalam artikel “Apakah Bitcoin Hyper Legit atau Scam”. Ulasan tersebut menguraikan reputasi tim, transparansi presale, mekanisme token, serta faktor risiko yang perlu dipahami sebelum berinvestasi. Penjelasan tersebut membantu pembaca melakukan evaluasi objektif agar keputusan investasi menjadi lebih aman dan terinformasi.
Beli Bitcoin Hyper di SiniGabung Komunitas
Pembaca dapat bergabung dengan Telegram Cryptonews Indonesia untuk mendapatkan pembaruan harga, analisis harian, dan diskusi pasar crypto bersama ribuan investor aktif. Komunitas ini memberikan akses langsung ke insight terbaru yang dapat membantu pengambilan keputusan investasi secara lebih percaya diri.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.