Prediksi Harga XRP Ripple Tahun 2025-2030

Ripple (XRP) merupakan salah satu stablecoin terpopuler saat ini dengan menduduki peringkat ketujuh sebagai kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar. Saat ini kapitalisasi pasar XRP sebesar $193.30B. Statusnya sebagai salah satu cryptocurrency terbaik membuat prediksi harga XRP selalu menjadi topik yang menarik untuk diperbincangkan.

Disadur dari Voi.id, Ripple sebenarnya sempat mendapatkan pemberitaan minor pada tahun 2023 lalu. Namun, hal tersebut masih belum menggeser posisi XRP sebagai salah satu kripto terbesar di dunia.

Di tengah dominasi altcoin lain, XRP tetap jadi sorotan utama dalam berbagai xrp news global maupun lokal. Banyak analis menyebut XRP sebagai salah satu crypto yang akan xrp hari ini karena momentum pergerakannya yang kuat didorong sentimen pasar dan perkembangan regulasi di AS.

Jika merujuk pada harga XRP Indodax per 28 Juli 2025, nilainya berada di kisaran Rp52.725 dan cenderung stabil dengan potensi reli lebih lanjut apabila volume transaksi institusional terus meningkat.

Pada artikel ini kami akan memaparkan prediksi XRP 2025 hingga 2030. Di samping itu, artikel ini juga akan mengulas tentang faktor apa saja yang memengaruhi harga XRP dan cara membelinya dengan lima langkah sederhana.

Ringkasan Prediksi Harga XRP (Ripple)

Pada saat ini, harga Ripple (XRP) adalah $1.93. Perubahan yang terjadi selama 24 jam terakhir sebesar +3.66%.

Prediksi Harga XRP 2025-2035

Di bawah ini kami akan membahas tentang apa yang akan terjadi pada masa depan XRP. Bagian ini akan menjawab pertanyaan ‘apakah XRP akan menjadi crypto yang akan naik?’. Seperti yang dapat Anda lihat pada tabel di bawah ini, kami masih percaya bahwa XRP masih memiliki masa depan yang cerah.

Prediksi Harga XRP 2025

Tahun 2025 diprediksi menjadi periode penting bagi XRP, terutama setelah seluruh permasalahan hukum resmi diselesaikan. Pada Maret 2025, Ripple Labs dijatuhi denda sebesar 50 juta dolar AS, jumlah yang telah dikurangi dari sebelumnya 125 juta dolar AS dan jauh lebih rendah dari tuntutan awal SEC yang mencapai 2 miliar dolar AS.

Dalam putusannya, pengadilan juga menegaskan bahwa XRP bukan merupakan sekuritas. Kemenangan hukum yang signifikan ini, ditambah dengan pencabutan dakwaan terhadap CEO Ripple Brad Garlinghouse dan salah satu pendirinya Chris Larsen, telah meningkatkan sentimen pasar terhadap XRP secara keseluruhan.

Halving Bitcoin pada April 2024, disetujuinya ETF spot untuk BTC dan ETH, serta spekulasi seputar peluncuran ETF XRP (yang kini telah terealisasi), menjadi katalis besar yang menarik arus modal dan perhatian masif ke pasar kripto tahun lalu dan memicu tren adopsi institusional (tradfi) yang terus berlanjut hingga saat ini.

Sebagai salah satu aset kripto dengan kapitalisasi besar, XRP berada pada posisi strategis untuk memanfaatkan peningkatan aktivitas pasar yang sedang berlangsung ini.

Pada awal 2025, harga XRP sempat mencapai puncaknya di level 3,40 dolar AS, didorong oleh sentimen positif pasca kemenangan Donald Trump dalam pemilu dan peluncuran stablecoin RLUSD milik Ripple pada Desember 2024.

Keberhasilan stablecoin tersebut meningkatkan likuiditas dan utilitas XRP, yang kemudian memperkuat reli harga. Sikap pro-kripto dari pemerintahan AS yang baru serta performa positif Bitcoin pasca halving juga turut memperkuat dinamika pasar XRP.

Pada April 2025, ETF XRP pertama resmi diluncurkan di Amerika Serikat, yang semakin memperkuat optimisme investor terhadap prospek XRP ke depan.

Kita juga dapat mengharapkan peraturan kripto akan semakin berkembang pada tahun 2025. Seperti yang dilaporkan oleh MediaIndonesia.com, regulasi untuk kripto akan sangat memengaruhi pergerakan harga mata uang kripto.

Prediksi harga XRP untuk 15 hari kedepan kami sajikan secara lengkap dalam tabel di bawah ini:

Prediksi Harga XRP 2026

Menurut laporan Liputan6.com, pada tahun 2023 lalu negara-negara kelompok G20 terus menjajaki regulasi untuk mata uang kripto. Bahkan, Indonesia diklaim sebagai salah satu negara yang memiliki regulasi terlengkap untuk industri ini.

Tahun 2026 diperkirakan akan menjadi periode tenang setelah gejolak dan lonjakan harga besar yang terjadi sepanjang 2025. Ini juga bisa menjadi tahun di mana harga-harga tinggi mampu bertahan lebih lama, seiring dengan semakin banyaknya badan regulasi di berbagai negara yang mulai menerapkan kerangka hukum untuk mendukung keberadaan aset kripto.

Bagi XRP, kondisi regulasi yang semakin membaik ini merupakan sinyal positif. Ketika semakin banyak negara mengadopsi regulasi yang mendukung aset kripto, semakin banyak pula institusi keuangan yang terbuka untuk menggunakan layanan Ripple melalui XRP Ledger.

Karena itu, ekosistem Ripple diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan sepanjang 2026, seiring meningkatnya penggunaan XRP Ledger untuk transfer nilai lintas negara sebagai fungsi utamanya.

Menjelang akhir tahun 2026, perkembangan serta pengujian mata uang digital bank sentral (CBDC) juga diperkirakan akan mengalami lonjakan di sejumlah negara.

Bahkan, beberapa wilayah mungkin sudah mulai menerapkan CBDC secara resmi. Ripple sendiri telah menyediakan layanan CBDC dan saat ini sedang menjalin kerja sama dengan lebih dari 20 negara terkait implementasi tersebut.

Kemajuan ini menjadi kabar baik bagi Ripple dan XRP, sekaligus membantu menahan potensi tekanan penurunan harga akibat ketidakstabilan ekonomi global.

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor positif tersebut, prediksi harga XRP untuk tahun 2026 mencerminkan prospek yang optimis, dengan proyeksi harga tertinggi di angka 8,45 dolar AS, terendah di 4,89 dolar AS, dan rata-rata di kisaran 6,67 dolar AS.

Prediksi Harga XRP 2027

Semakin jauh kita melihat ke masa depan, semakin sulit untuk memprediksi harga XRP secara akurat. Namun, untuk tahun 2027, diperkirakan adopsi mata uang digital, termasuk CBDC, serta teknologi blockchain akan terus meningkat secara global.

XRP berada dalam posisi yang sangat strategis untuk mendapatkan manfaat dari pertumbuhan penggunaan aset kripto di level institusional. Ripple memainkan peran utama dalam mendorong masuknya dana institusi ke dalam jaringan blockchain, memperluas utilitas XRP sebagai alat transfer nilai, yang pada akhirnya akan mendorong peningkatan permintaan terhadap token ini.

Tahun 2027 juga diperkirakan akan menjadi momen penting ketika distribusi terakhir dari escrow milik Ripple—yang berisi 55 miliar token XRP, selesai dilakukan. Ini berarti seluruh pasokan XRP akan sepenuhnya beredar di ekonomi digital global. Setelah distribusi penuh tersebut,

XRP dapat berfungsi sebagai aset deflasi secara nyata, karena setiap transaksi di jaringan akan terus membakar sebagian kecil token sebagai biaya.

Meski begitu, perlu dicatat bahwa Ripple masih secara rutin mengunci kembali sebagian token yang telah dibuka setiap bulan, sehingga kemungkinan besar proses distribusi penuh ini bisa berlanjut hingga akhir 2027 atau bahkan masuk ke tahun 2028.

Dengan demikian, 2027 berpotensi menjadi tahun di mana XRP mengalami pertumbuhan dan adopsi yang berkelanjutan, memberikan tekanan naik terhadap harga token secara umum.

Walaupun mungkin tidak mencapai rekor tertinggi baru, XRP diperkirakan akan bergerak dalam rentang harga yang lebih stabil dan ketat.

Berdasarkan analisis ini, prediksi harga XRP untuk tahun 2027 berada pada kisaran tertinggi 21,40 dolar AS, terendah 7,39 dolar AS, dan harga rata-rata sebesar 13,48 dolar AS.

Prediksi Harga XRP 2028

Tahun 2028 menjadi tahun dimana halving Bitcoin kelima akan terjadi. Banyak orang berpendapat Bitcoin dan pasar akan terus mengikuti siklus sebelumnya. Namun, adopsi mata uang kripto yang terus meningkat dan kasus penggunaan yang tidak dapat diprediksi mungkin akan mematahkan pendapat tersebut.

Bahkan, disadur dari Bisnis.com, peristiwa halving Bitcoin tidak akan selalu memberikan dampak serupa di tiap periodenya. Dengan kata lain, tidak ada yang bisa memastikan ke mana arah grafik akan melaju setelah halving Bitcoin.

Penggunaan aset digital yang menjadi semakin rutin mungkin akan memicu aksi beli Bitcoin sebelum peristiwa halving. Namun XRP dan mata uang kripto lainnya mungkin akan terlepas dari harga Bitcoin dan berada di jalurnya sendiri.

Pada tahun 2028 kita juga dapat melihat kelanjutan dari adopsi CBDC, RippleNet, dan XRP Ledger. Ini akan dibarengi dengan semakin berkurangnya pasokan token XRP untuk terus memberikan tekanan atas pada harga XRP.

Berdasarkan tren dan variabel yang ada, kami memproyeksikan harga tertinggi XRP pada tahun 2028 dapat mencapai 50,48 dolar AS, dengan stabilitas harga yang lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Harga median diperkirakan berada di level 25,69 dolar AS, dan proyeksi terendah berada di kisaran 10,73 dolar AS.

Prediksi Harga XRP 2029

Apabila siklus Bitcoin terus berlanjut, kita akan melihat ATH baru Bitcoin di tahun 2029, dan mungkin aset-aset digital lainnya. Namun, hal ini diprediksi tidak akan menjadi keuntungan besar seperti yang dapat disaksikan pada tahun-tahun sebelumnya.

Meskipun harga XRP sempat mengalami pemisahan parsial dari pergerakan harga Bitcoin beberapa tahun terakhir, nilainya tetap diperkirakan akan terdorong naik. XRP diproyeksikan mencapai harga tertinggi sebesar 110,48 dolar AS, dengan titik terendah di angka 14,95 dolar AS, dan harga median berada di kisaran 46,00 dolar AS.

Prediksi Harga XRP 2030

Tahun 2030 kemungkinan akan menjadi momen ketika dampak dari Halving Bitcoin sebelumnya mulai terlihat. Namun, efeknya diperkirakan tidak akan seberat siklus-siklus sebelumnya, mengingat kerangka regulasi global untuk aset digital sudah jauh lebih mapan dan tingkat adopsi serta utilitas aset kripto telah mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah secara global.

Ripple, melalui XRP Ledger, diperkirakan telah memberikan peningkatan signifikan dalam industri remitansi global—sektor yang diproyeksikan bernilai hingga 213 miliar dolar AS pada tahun ini.

Selain itu, berbagai produk keuangan dan fitur utilitas lain yang telah dikembangkan di atas XRP Ledger antara sekarang hingga 2030 turut memperkuat ekosistemnya.

Meskipun tidak mungkin memprediksi secara pasti seberapa cepat mata uang digital dan utilitasnya akan berkembang dalam beberapa tahun ke depan, prediksi harga XRP kami untuk tahun 2030 mengarah pada skenario yang stabil dan sukses. Proyeksi tersebut mencakup harga tertinggi di angka 223,39 dolar AS, harga terendah di 19,98 dolar AS, dan rata-rata harga tahunan di kisaran 77,18 dolar AS.

Riwayat Harga XRP (Ripple)

XRP Ledger diluncurkan pada tahun 2012 dan data XRP di CoinMarketCap dimulai pada tanggal 4 Agustus 2013. Kala itu, token XRP memiliki harga $0.005875, kurang dari satu sen.

Dalam waktu 6 minggu, harga token ini naik hampir dua kali lipat sebelum melonjak dalam waktu dua minggu di akhir November. Kenaikan yang terjadi kala itu mencapai 408% ke level tertinggi baru $0.04855.

Pada awal tahun 2014 nilai XRP menurun signifikan, jatuh kembali di bawah level $0.01 pada akhir Maret. Penurunan tersebut berlanjut hingga menyentuh level terendah sepanjang masa di $0.002802 pada bulan Juli.

Sejak saat itu XRP diperdagangkan di bawah valuasi sen, dalam kisaran antara $0.0042 dan $0.009 hingga halving Bitcoin dan booming yang dipicu ledakan ICO memulai kenaikan harga XRP pada awal 2017.

Pada tahun 2014 ini juga mulai diperkenalkan airdrop crypto yang mendapatkan antusias luar biasa dari penggemar kripto. Baca artikel kami tentang airdrop crypto terbaik untuk peluang menghasilkan crypto secara gratis.

2017: Tahun XRP

XRP memulai tahun 2017 dengan harga $0.006523, hampir dua kali lipat dari harga terendahnya. Dari sini XRP mulai mengalami kenaikan dengan mantap, pertama kali mencapai puncaknya pada bulan Mei di level $0.3949.

Kenaikan harga signifikan tersebut sempat menggeser Ethereum sebagai koin terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar.

Harga XRP kemudian merosot dan menemukan support di $0.15 dan resistance di $0.25. Namun, resistensi tersebut hanya bertahan hingga awal Desember. XRP naik dari $0.2326 pada tanggal 6 Desember untuk mencapai ATH baru di level $3.84 pada 4 Januari 2018. Ini menandakan kenaikan 1,550% dalam waktu kurang dari satu bulan dan lebih dari 58,000% sejak awal 2017.

2018-2021: Masa Sulit Bagi XRP

Setelah pasar bullish di akhir tahun 2017, ketika Bitcoin mencapai puncaknya di sekitar $20,000, beberapa tahun berikutnya terbukti sulit bagi banyak pasar kripto, termasuk XRP. Harga XRP menukik tajam pada awal 2018, kehilangan 78% nilainya dalam waktu kurang dari sebulan hingga di bawah $1.

Laporan Kompas.com bahkan menyebutkan kepanikan terjadi di antara investor Ripple yang membuat situasi semakin memburuk. Kepanikan yang berimbas pada aksi jual massal disinyalir karena CoinMarketCap mengubah metode penghitungan harga.

XRP terus mengalami penurunan secara stabil selama lebih dari satu tahun sebelum menemukan support di $0.3 pada akhir 2019. Pada tahun 2020 XRP akhirnya menemukan titik terendah lokal $0.1405, tepatnya pada 12 Maret 2020 ketika dunia dilanda kekacauan akibat COVID-19.

Sejak saat itu nilai XRP naik secara bertahap. Pada 30 November XRP mencatatkan kenaikan 373% dari harga terendahnya di bulan Maret.

Namun, pada 22 Desember SEC menuduh Ripple dan dua eksekutifnya menjual sekuritas yang tidak terdaftar. Kasus ini membuat XRP kehilangan 50% nilainya pada awal Januari 2021.

XRP Ledger diluncurkan pada tahun 2012 dan data XRP di CoinMarketCap dimulai pada tanggal 4 Agustus 2013. Kala itu, token XRP memiliki harga $0.005875 – kurang dari satu sen.

Dalam waktu 6 minggu, harga token ini naik hampir dua kali lipat sebelum melonjak dalam waktu dua minggu di akhir November. Kenaikan yang terjadi kala itu mencapai 408% ke level tertinggi baru $0.04855.

Pada awal tahun 2014 nilai XRP menurun signifikan, jatuh kembali di bawah level $0.01 pada akhir Maret. Penurunan tersebut berlanjut hingga menyentuh level terendah sepanjang masa di $0.002802 pada bulan Juli.

Sejak saat itu XRP diperdagangkan di bawah valuasi sen, dalam kisaran antara $0.0042 dan $0.009 hingga halving Bitcoin dan booming yang dipicu ledakan ICO memulai kenaikan harga XRP pada awal 2017.

Pada tahun 2014 ini juga mulai diperkenalkan airdrop crypto yang mendapatkan antusias luar biasa dari penggemar kripto. Baca artikel kami tentang airdrop crypto terbaik untuk peluang menghasilkan crypto secara gratis.

2021-September 2024: Ripple dan XRP Kembali Bangkit

Terlepas dari pemberitaan buruk pada tahun 2021, XRP masih bergabung dengan kenaikan yang terjadi di awal tahun 2021. Bahkan, token ini mencapai level tertinggi $1.5635 pada bulan Mei saat Bitcoin membukukan ATH baru di atas $60,000.

Ripple bergerak turun sejalan dengan pasar lainnya dan kemudian naik lagi di akhir tahun meski tidak setinggi sebelumnya. Kenaikan di akhir tahun tersebut sejalan dengan Bitcoin yang membukukan ATH baru di atas $68,000.

Harga XRP terus turun sejalan dengan pasar, menemukan support baru $0.60 di sepanjang tahun 2021 hingga 2022.

Pada awal tahun 2022, XRP menembus level support ini ke level $0.30 pada bulan Juni. Sejak saat itu trennya terus naik di sepanjang tahun 2022 hingga 2023, membukukan nilai tertinggi dan terendah yang lebih tinggi dengan resistensi $0.50.

Pergerakan harga besar XRP berikutnya terjadi pada Juli 2023 setelah hakim AS memutuskan XRP tidak dijual sebagai sekuritas. Lonjakan yang terjadi sebesar 73% membuat XRP melambung ke level tertinggi lokal $0.8162.

Harga kemudian turun dan memantul dari support $0.5. Pada bulan Oktober diumumkan bahwa SEC menolak tuntutan terhadap eksekutif Ripple, yang membantu harga kembali naik dan mencapai puncaknya di atas $0.7.

Dari harga tersebut XRP kemudian turun dan menemukan support $0.60 di sepanjang November dan Desember, sebelum turun di bawah level ini pada awal 2024. Harga XRP terus menurun hingga mencapai support $0.50 pada awal Februari.

Dari titik ini, harga XRP kembali naik dan kembali mendapatkan level harga di atas $0.60.

Oktober 2024 – Sekarang: ETF XRP, Pemilu Presiden AS, dan Kenaikan XRP Menuju Rekor Tertinggi

Sejak Oktober 2024 hingga saat ini, XRP mengalami kebangkitan yang luar biasa, didorong oleh kombinasi sentimen pasar dan perkembangan politik.

Pengumuman rencana peluncuran ETF XRP oleh Canary Capital, Grayscale, 21Shares, dan WisdomTreeFunds menciptakan ekspektasi besar di kalangan investor. Hal ini menandakan meningkatnya minat institusional serta penerimaan yang lebih luas terhadap XRP sebagai aset.

Meski demikian, harga XRP tidak langsung melonjak setelah pengumuman tersebut karena SEC sempat mengajukan banding atas putusan pengadilan sebelumnya yang menguntungkan Ripple, membuat banyak investor tetap berhati-hati di tengah ketidakpastian regulasi.

Keraguan ini bertahan hingga hasil pemilihan presiden Amerika Serikat diumumkan, yang mengantarkan pemerintahan dari Partai Republik dengan sikap pro-kripto ke Gedung Putih.

Pergeseran politik ini memicu optimisme baru di pasar, memberikan sinyal bahwa kejelasan regulasi dan adopsi blockchain secara luas mungkin akan segera tercapai. Seiring meningkatnya kepercayaan investor, harga XRP mulai naik dan akhirnya berhasil menembus level resistance penting di $1 untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.

Kombinasi dari rencana ETF, dukungan politik yang menguntungkan, serta meredanya kekhawatiran regulasi mendorong XRP memasuki fase pertumbuhan baru, mengokohkan kembali posisinya sebagai pemain kunci di pasar kripto global.

Setelah sempat mengalami koreksi singkat pasca menembus level $1, XRP kembali melanjutkan tren naiknya, dipicu oleh pengumuman pengunduran diri Gary Gensler, serta berbagai kemitraan strategis—terutama bersama abrdn dan beberapa bank besar di Jepang.

Pada 17 Desember 2024, Ripple secara resmi meluncurkan stablecoin RLUSD. Stablecoin ini sepenuhnya dijamin oleh aset USD dan dirancang untuk meningkatkan likuiditas dalam ekosistem Ripple.

Peluncuran RLUSD memicu lonjakan harga XRP sebesar 11%, mendorong nilainya hingga $2,64. Momentum ini diperkuat oleh efek halving Bitcoin dan integrasi XRP dalam berbagai protokol DeFi, yang membawa harga XRP naik lebih lanjut hingga mencapai $2,70, mendekati level tertingginya sepanjang sejarah.

Hingga saat ini di tahun 2025, XRP telah mencatat harga puncak tahunan di angka $3.84. Pada saat yang sama, Ripple Labs juga meraih kemenangan hukum final melawan SEC, menyelesaikan seluruh proses litigasi dengan membayar denda sebesar 50 juta dolar AS.

Selain itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah, ETF XRP resmi diluncurkan di Amerika Serikat, menciptakan katalis baru yang memperkuat potensi reli harga XRP ke depan.

Kondisi Ripple Saat Ini

Ripple Labs kini tampaknya telah keluar dari masa sulit, setelah gugatan hukum oleh SEC terhadap perusahaan tersebut resmi diselesaikan dengan Ripple hanya diwajibkan membayar denda yang relatif kecil sebesar 50 juta dolar AS.

CEO Ripple, Brad Garlinghouse, menyatakan, “Ini adalah kemenangan bagi Ripple, industri kripto, dan supremasi hukum.”

Sementara itu, sentimen positif terhadap kripto yang disuarakan oleh pemerintahan baru Amerika Serikat turut memperkuat proyeksi pasar.

Pada awal 2025, Gary Gensler mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua SEC dan digantikan oleh mantan Komisaris SEC, Paul Atkins, yang dikenal vokal mendukung pentingnya regulasi ramah industri kripto.

Di sisi lain, Ripple terus memperluas jangkauan institusionalnya, termasuk melalui kemitraan strategis dengan abrdn dan sejumlah bank asal Jepang.

Posisi Pasar dan Performa XRP

Menjelang akhir 2024, harga XRP mengalami lonjakan signifikan dan berhasil menembus level 2 dolar AS pada awal Desember, seiring meningkatnya optimisme pasar menjelang peluncuran stablecoin RLUSD milik Ripple.

Ketika stablecoin tersebut resmi diluncurkan pada 17 Desember 2024, XRP kembali melonjak hingga menyentuh harga 2,70 dolar AS, didorong oleh sentimen pasar yang kuat dan minat tinggi dari kalangan institusional.

Pada awal 2025, kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS turut mendorong sentimen positif di pasar, yang secara tidak langsung memperkuat performa XRP.

Seiring Bitcoin mencetak rekor harga baru, XRP juga mempertahankan tren naiknya, ditopang oleh perkembangan positif seperti pengunduran diri Gary Gensler dan peningkatan integrasi DeFi melalui stablecoin RLUSD.

Korelasi harga XRP dengan pergerakan bullish Bitcoin menunjukkan peran XRP sebagai altcoin kunci selama fase ekspansi pasar.

Kronologi Lengkap Gugatan SEC terhadap Ripple

Berikut adalah rangkaian peristiwa utama dalam kasus hukum antara Ripple dan SEC:

• Desember 2020: SEC secara resmi menggugat Ripple Labs, CEO Brad Garlinghouse, dan salah satu pendirinya, Chris Larsen.
• Maret 2021: Pemegang XRP menentang gugatan tersebut dan menyatakan bahwa XRP bukan merupakan sekuritas. Sebagai tanggapan, SEC mengajukan permintaan sidang cepat. Hakim Netburn membedakan status XRP dengan BTC dan ETH dari sisi nilai dan utilitas.
• April 2021: Komisaris SEC, Hester Peirce, merilis Proposal Token Safe Harbor 2.0.
• Juni 2021: Tenggat waktu SEC untuk mengungkap kebijakan internal terkait perdagangan kripto diperpanjang. Ripple mengajukan permintaan agar SEC mengungkap kebijakan tersebut dua bulan kemudian.
• Januari 2022: Hakim Netburn memberikan waktu hingga 17 Februari kepada SEC untuk mengajukan banding terkait dokumen pemerintah yang sensitif dalam kasus Ripple.
• Akhir 2022: Baik SEC maupun Ripple mengajukan mosi untuk keputusan ringkasan, termasuk dokumen final yang mendukung posisi masing-masing. Di saat yang sama, Library ($LBRY) kalah dalam kasus serupa dengan SEC, yang memicu penurunan nilai XRP.
• Januari 2023: Ripple mendapat dukungan dari berbagai institusi, termasuk Coinbase.
• Maret 2023: Ripple mengajukan surat kepada Hakim Torres untuk mempertimbangkan putusan awal yang mengecualikan kesaksian ahli dari proses keputusan ringkasan dalam sengketa hukum mereka dengan SEC.
• April 2023: John E. Deaton membagikan video dari tahun 2018 yang menampilkan Tim Draper dan Gary Gensler sedang membahas potensi gugatan terhadap industri dan pengaruh terhadap regulator keuangan. Ketua SEC, Gary Gensler, juga memberikan kesaksian dalam sidang kongres.
• Mei – Juni 2023: Hakim Torres menolak permintaan SEC untuk menyegel pidato Hinman. Biografi Hinman bahkan sempat dihapus dari situs resmi SEC, sementara dokumen terkait diharapkan dirilis ke publik.
• Juli 2023: Hakim Torres memutuskan bahwa XRP bukanlah sekuritas dalam konteks penjualan ke publik umum (programmatic sales). Namun, XRP tetap dikategorikan sebagai sekuritas dalam penjualan ke investor institusi. Putusan ini mendorong berbagai bursa kripto untuk kembali melisting token XRP.
• Agustus – September 2023: Hakim Torres mengizinkan permintaan SEC untuk mengajukan banding sementara (interlocutory appeal). Ripple merespons dengan menegaskan bahwa SEC tidak memiliki dasar hukum yang kuat untuk banding tersebut.
• Oktober 2023: Hakim Torres menolak permintaan banding interlocutory dari SEC. Setelah Ripple mendapat lisensi operasional di AS, volume perdagangan XRP hampir dua kali lipat. Selain itu, SEC juga secara sukarela mencabut dakwaan terhadap Brad Garlinghouse dan Chris Larsen.
• Maret – Mei 2024: SEC mengusulkan putusan akhir dan menuntut Ripple untuk membayar denda sebesar 2 miliar dolar AS. Ripple merespons dengan menyarankan denda sebesar 10 juta dolar AS.
• Agustus 2024: Hakim Torres memutuskan bahwa Ripple harus membayar denda 125 juta dolar AS atas pelanggaran penjualan ke institusi, berdasarkan 1.278 transaksi yang melanggar Pasal 5 dari Securities Act tahun 1933.
• Oktober 2024: SEC secara resmi mengajukan banding terhadap putusan sebelumnya.
• November 2024: Ketua SEC, Gary Gensler, mengumumkan pengunduran dirinya yang efektif berlaku pada 20 Januari 2025.
• 15 Januari 2025: SEC mengajukan banding terhadap putusan Juli 2023 dari Hakim Torres.
• 17 Januari 2025: Ripple mengajukan banding silang terhadap denda 125 juta dolar AS, dengan tujuan untuk mengurangi atau membatalkan putusan tersebut.
• 21 Januari 2025: Presiden Donald Trump menunjuk Mark T. Uyeda sebagai Ketua SEC sementara.
• 25 Maret 2025: Kasus hukum antara Ripple Labs dan SEC akhirnya resmi ditutup, setelah Ripple membayar denda sebesar 50 juta dolar AS.

Apa Itu XRP dan Apa Kegunaannya?

XRP merupakan mata uang asli dari XRP Ledger, yang dibuat oleh para pendiri Ripple Labs Inc. Platform tersebut dirancang untuk memfasilitasi transfer uang secara cepat dan efisien untuk berbagai mata uang berbeda melintasi batas geografis dan regulasi.

Mata uang kripto XRP dan buku besar yang dibangun di atasnya, dirancang untuk mengatasi permasalahan efisiensi dalam mengirimkan uang lintas batas. Di samping itu, ini memungkinkan biaya transaksi yang lebih rendah ($0.000005 pada saat artikel ini ditulis) dan selesai dalam waktu singkat (3-5 detik).

XRP Ledger memfasilitasi transfer semacam itu dengan menggunakan mata uang XRP sebagai perantara di antara dua mata uang yang berbeda. Satu mata uang dikonversi ke XRP lalu dikonversi ke mata uang lain di ujung lainnya.

XRP Ledger juga telah dirancang untuk melakukan transaksi dengan kapasitas besar, sesuai dengan kebutuhan masyarakat digital saat ini, mencapai 1.500 transaksi per detik.

Faktor yang Memengaruhi Harga XRP

Berikut ini beberapa faktor utama yang perlu dipertimbangkan saat membuat XRP coin prediksi:

• Gugatan Ripple: Hasil dari persidangan SEC vs Ripple akan berdampak pada harga jangka pendek XRP. Dalam skenario terburuk, Ripple mungkin akan menghadapi denda yang sangat besar dan harus menutup bisnisnya. Artinya, XRP akan kehilangan pendukung terbesarnya untuk kenaikan harga. Jika putusan tersebut menguntungkan Ripple, maka XRP akan mengalami kenaikan yang sehat.

• Pelepasan Escrow: Sebanyak 1 miliar XRP dilepaskan setiap bulannya dari escrow Ripple. Sebagian dari pelepasan tersebut akan masuk ke pasar, sementara sebagiannya lagi dikembalikan ke escrow. Sejauh ini Ripple telah mengontrol rilis token tersebut untuk memastikan bahwa hal itu tidak terlalu berdampak pada harga XRP. Namun, tidak selamanya XRP akan dapat mencegah dampak tersebut.

• Adopsi RippleNET: RippleNET milik Ripple, yang dibangun di atas XRP Ledger, menawarkan platform untuk penyelesaian pembayaran lintas batas dan antara mata uang secara instan. Jika ini digunakan oleh mitra perbankannya, maka akan ada lebih banyak permintaan untuk XRP.

• Adopsi CBDC: CBDC saat ini masih berada dalam tahap sangat awal dan sebagian besar pemerintah melangkah hati-hati dengan CBDC. Mereka ingin memahami lebih lanjut tentang implikasi dari penerapan teknologi semacam itu, terutama seputar privasi individu. Ripple sedang dalam pembicaraan dengan 20 negara tentang CBDC. Jika diadopsi banyak negara, ini berarti akan ada lebih banyak aktivitas di XRP Ledger dan peningkatan permintaan untuk token XRP.

• Pasar Kripto dan Bitcoin: Semua token melacak pergerakan harga Bitcoin dan XRP akan terus melakukannya hingga pasar telah cukup matang dan token dapat memulai aksi harga dari kasus penggunaannya sendiri.

• Regulasi Kripto: Kemampuan Ripple untuk mengimplementasikan solusinya di berbagai negara dari seluruh belahan dunia akan bergantung pada sikap mereka terhadap mata uang kripto dan peraturan yang diterapkan. Semakin banyak negara menawarkan regulasi kripto yang menguntungkan, maka semakin banyak mitra Ripple yang akan dengan senang hati menggunakan RippleNET dan meningkatkan permintaan XRP.

• Iklim Ekonomi Global: Jika suatu saat nanti dunia memasuki resesi, jumlah uang yang ditransfer lintas batas kemungkinan besar akan menurun signifikan. Hal ini akan menyebabkan penurunan permintaan yang besar terhadap layanan Ripple, pun demikian dengan token XRP. Kendati Bitcoin dan kripto pada umumnya berakar pada kemampuan untuk menjadi alternatif bank, layanan utama Ripple dan utilitas XRP masih terkait dengan sistem perbankan. Ketidakpercayaan terhadap bank akan menjadi kabar buruk bagi Ripple dan XRP.

• Adopsi Mata Uang Kripto: Mata uang kripto mampu, dan telah melakukan layanan yang ditawarkan Ripple – Ripple hanya mengikat fungsionalitas ke dalam sistem keuangan lama. Mirip dengan poin di atas, jika kripto menjadi norma di atas sistem yang ada, maka XRP yang memiliki ikatan dengan ‘sistem lama’ kemungkinan tidak akan disukai.

• Pertumbuhan Ekosistem XRP: Meskipun pengembang dapat membangun di atas XRP Ledger, sangat sedikit yang melakukan hal itu, meskipun diklaim telah ada 1.500 aplikasi dan bursa yang dibangun di atasnya. Mata uang kripto dan teknologi di belakangnya masih dalam tahap awal dan XRP masih bisa memiliki ekosistem yang berkembang. Namun, dengan kekhawatiran sentralisasi yang diutarakan banyak pihak di dalam ekosistem kripto, hal ini tidak mungkin terjadi.

Bagaimana Cara Beli XRP Ripple?

Selain memberikan prediksi harga XRP, artikel kami juga akan memberikan panduan cara beli XRP secara ringkas.

Sama seperti cara beli crypto pada umumnya, cara membeli XRP akan membutuhkan sebuah bursa maupun dompet crypto. di sini kami akan menggunakan Best Wallet sebagai contoh.

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membeli XRP menggunakan Best Wallet, terutama bagi pemula.

1. Unduh dan Instal Best Wallet

Langkah pertama adalah mengunduh dan memasang aplikasi Best Wallet di perangkat Anda. Kunjungi situs resmi Best Wallet atau unduh aplikasinya melalui Google Play Store maupun App Store. Setelah aplikasi berhasil diinstal, buka dan lanjutkan dengan proses pendaftaran.

2. Daftar dan Buat Akun

Setelah membuka aplikasi, klik opsi “Get Started” untuk memulai proses pendaftaran. Masukkan alamat email yang masih aktif dan ikuti seluruh petunjuk yang muncul di layar hingga akun Anda berhasil dibuat.

3. Tambahkan XRP ke Best Wallet

Setelah akun siap, Anda perlu menambahkan XRP ke daftar aset dalam wallet Anda. Caranya:

• Pergi ke halaman “Home”, lalu cari opsi “Manage Token” di bagian bawah.
• Ketik “XRP” di kolom pencarian. Jika tidak ditemukan, pilih “Import Token”.
• Kunjungi CoinMarketCap dan cari token XRP.
• Salin alamat kontrak XRP: 0x1d2f0da169ceb9fc7b3144628db156f3f6c60dbe.
• Masukkan alamat tersebut di kolom yang tersedia, lalu klik “Confirm” dan “Import”.
• XRP akan muncul di halaman utama wallet Anda.

4. Membeli XRP dengan Fiat atau Menukar Kripto

Terdapat dua metode utama untuk membeli XRP menggunakan Best Wallet:

Membeli XRP dengan Fiat

1. Cari XRP di daftar token pada aplikasi Best Wallet.
2. Klik tombol ‘Buy’.
3. Masukkan jumlah yang ingin dibeli dan pilih mata uang rupiah (IDR).
4. Pilih metode pembayaran yang tersedia, seperti “Instant P2P Bank Transfer”.
5. Ikuti petunjuk yang ada di layar untuk menyelesaikan transaksi.
6. Tunggu beberapa saat hingga XRP masuk ke wallet Anda.

Menukar Kripto Lain dengan XRP

1. Jika Anda sudah memiliki aset kripto lain di Best Wallet, gunakan fitur “Swap”.
2. Pilih aset yang ingin ditukar, misalnya USDT.
3. Tentukan jumlah yang ingin dikonversi ke XRP.
4. Pastikan saldo cukup untuk biaya transaksi.
5. Konfirmasi swap dan tunggu hingga XRP masuk ke wallet Anda.

5. Amankan XRP Anda

Setelah berhasil membeli XRP, pastikan Anda mengamankan aset tersebut dengan baik. Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) atau gunakan PIN untuk meningkatkan keamanan akun Anda.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda pasti berhasil membeli XRP. Dan sebaiknya jangan hanya mengandalkan prediksi harga XRP saja saat ingin berinvestasi. Anda harus melakukan penelitian secara mendalam terhadap token apa saja yang akan Anda beli.

Anda dapat memperoleh panduan lengkap membeli Ripple (XRP) dengan membaca artikel kami tentang cara beli XRP tahun 2025.

Prediksi Harga XRP: Kesimpulan

XRP telah menjadi anggota 10 besar mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar di CoinMarketCap sejak perangkingan ini dimulai. Token ini hanya kalah dari stablecoin, token Binance, Ethereum, dan Solana, sebuah capaian yang luar biasa.

Kendati eksekutif perusahaan Ripple Labs sedang menghadapi SEC di pengadilan, hal tersebut tidak memengaruhi laju XRP dan XRP Ledger.

Namun, mereka yang menentang XRP melihat hubungan dekatnya dengan Ripple dan industri perbankan sebagai tindakan yang mengabaikan nilai-nilai mata uang kripto dan menyebarkan sistem yang perlu diperbaiki melalui desentralisasi.

Artikel tentang prediksi harga XRP tahun 2025-2030 ini dibuat untuk memudahkan para investor dalam memprediksi harga token ini. Berdasarkan sejumlah analisis yang telah dilakukan, XRP masih menjadi salah satu token yang bisa memberikan keuntungan masif kepada investor, terutama para investor jangka panjang.

Segera beli XRP di Best Wallet sekarang, dan manfaatkan kesempatan investasi yang menarik ini!

FAQs