Coinbase Resmi Dapat Izin Akuisisi CoinDCX Senilai $2,45 Miliar di India
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!
Coinbase berhasil memperoleh persetujuan dari Komisi Persaingan Usaha India (CCI) untuk membeli sebagian saham CoinDCX, salah satu platform crypto terbesar di negara tersebut, dengan valuasi mencapai $2,45 miliar atau sekitar Rp40,9 triliun.
Persetujuan ini menjadi tonggak penting dalam ekspansi Coinbase ke pasar crypto Asia yang berkembang pesat. Dengan masuknya Coinbase sebagai investor strategis, posisi CoinDCX di India dan kawasan sekitarnya diperkirakan akan makin kokoh. Chief Legal Officer Coinbase, Paul Grewal, menyebut langkah ini sebagai bentuk komitmen jangka panjang terhadap pertumbuhan ekosistem crypto lokal.
Dampak Akuisisi terhadap Masa Depan CoinDCX
Langkah ini tidak hanya memperkuat kepemilikan Coinbase, tetapi juga memperdalam kemitraan strategis dengan CoinDCX yang kini telah melayani lebih dari 20,4 juta pengguna di India dan Uni Emirat Arab.
Total aset yang dikelola CoinDCX kini mencapai lebih dari $1,2 miliar atau sekitar Rp20 triliun. Coinbase sebelumnya sudah menjadi investor awal CoinDCX sejak 2020, namun kali ini investasinya datang setelah perusahaan India tersebut menghadapi salah satu tantangan keamanan terbesar sepanjang sejarahnya. Grewal menyebut keputusan ini sebagai “milestone regulasi penting” yang semakin memperkuat kepercayaan terhadap tim CoinDCX.
Pemulihan Pasca Peretasan $44 Juta
Persetujuan ini hadir tujuh bulan setelah CoinDCX mengalami peretasan besar yang menyebabkan kerugian senilai $44 juta atau sekitar Rp733 miliar dari akun likuiditas internal mereka. Insiden ini terhubung dengan kelompok Lazarus asal Korea Utara berdasarkan investigasi dari perusahaan keamanan siber Cyvers.
Modus serangan mengikuti pola serupa dengan kasus pembobolan WazirX senilai $234 juta pada tahun sebelumnya. Hacker menjalankan tujuh transaksi cepat hanya dalam waktu lima menit setelah melakukan uji coba beberapa hari sebelumnya. Polisi India kemudian menangkap seorang software engineer internal yang datanya diretas. Meskipun demikian, sang karyawan mengklaim bahwa peretas mengakses sistemnya ketika ia bekerja sebagai freelancer menggunakan perangkat milik perusahaan.
CEO CoinDCX, Sumit Gupta, menegaskan bahwa dana pelanggan tetap aman selama kejadian berlangsung. Sebagai bentuk tanggung jawab, pihaknya meluncurkan program bounty pemulihan aset dengan imbalan hingga 25% dari total dana yang berhasil dikembalikan, berpotensi mencapai Rp183 miliar. Coinbase secara eksplisit menyebut insiden tersebut dalam pernyataan investasinya dan menyatakan bahwa cara CoinDCX menangani peretasan justru memperkuat keyakinan mereka terhadap tim dan platform tersebut.
Strategi Coinbase Perluas Jangkauan di Asia
Investasi ini turut memperkuat kehadiran Coinbase di India dan Timur Tengah, dua kawasan yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan crypto tertinggi berkat adopsi yang tinggi, regulasi yang mulai mendukung, dan daya beli masyarakat yang besar. Tahun lalu, CoinDCX juga mengakuisisi BitOasis yang berbasis di Dubai sebagai bagian dari ekspansi regional.
Menurut Gupta, suntikan dana segar ini akan mempercepat peluncuran produk baru di ekosistem Web3, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan sistem keamanan. Ia menambahkan bahwa investasi Coinbase bukan sekadar dana, melainkan bentuk kepercayaan mendalam terhadap misi, pendekatan, dan kualitas tim mereka.
Coinbase juga telah kembali membuka operasional langsung di India setelah sempat vakum selama dua tahun. Saat ini, mereka sudah menawarkan layanan trading crypto-to-crypto, dengan rencana integrasi sistem deposit dalam mata uang rupee pada 2026. Sebelum kembali beroperasi, Coinbase memastikan semua aspek hukum terpenuhi setelah sempat dihentikan oleh penyedia layanan pembayaran India yang memblokir akses ke Unified Payments Interface (UPI).
Kepatuhan Hukum Jadi Prioritas Ekspansi Coinbase
Direktur wilayah Asia-Pasifik Coinbase, John O’Loghlen, menjelaskan bahwa keputusan menghentikan akun pelanggan lama bertujuan menciptakan fondasi regulasi yang bersih. Langkah ini dianggap tak lazim secara bisnis, namun krusial untuk membangun reputasi jangka panjang.
Setelahnya, Coinbase memperoleh pendaftaran dari Financial Intelligence Unit India, bersama beberapa kompetitor exchange crypto terbaik seperti Binance, KuCoin, dan Bybit yang juga melewati proses regulasi ketat dan membayar penalti sebelum melanjutkan operasi. Pendekatan ini mencerminkan upaya Coinbase untuk menyeimbangkan ekspansi agresif dengan kepatuhan terhadap hukum lokal.
Langkah Strategis Coinbase di Luar India
Akuisisi CoinDCX juga memperkuat posisi Coinbase di pasar crypto India, yang meskipun dibatasi oleh pajak tinggi termasuk pajak keuntungan 30% dan potongan transaksi sebesar 1% tetap menjadi salah satu pasar dengan adopsi crypto tertinggi secara global.
Coinbase kini mempekerjakan lebih dari 500 staf di India, dan masih membuka lowongan untuk posisi strategis di dalam dan luar negeri. Grewal juga baru-baru ini bergabung dengan dewan US-India Business Council untuk mempererat hubungan komersial kedua negara.
Investasi ini selaras dengan rencana ekspansi Coinbase ke berbagai lini bisnis baru. Perusahaan baru saja meluncurkan platform prediction market bekerja sama dengan Kalshi, menambahkan fitur trading saham, serta mengumumkan integrasi jaringan Solana dalam event produk di San Francisco. CEO Brian Armstrong dalam acara tersebut menyatakan bahwa Coinbase akan menjadi tempat terbaik untuk trading semua jenis aset, bukan hanya crypto.
Coinbase juga telah mengajukan izin kepada regulator AS untuk mendapatkan National Trust Company Charter, yang memungkinkan mereka menawarkan layanan pembayaran dan finansial tanpa bergantung pada bank pihak ketiga. Perusahaan juga memindahkan registrasi korporatnya dari Delaware ke Texas untuk mendapatkan fleksibilitas dan efisiensi regulasi yang lebih baik.
Bitcoin Hyper – Coin yang Akan Listing di Coinbase
Sementara perhatian investor ritel terhadap meme coin semakin menurun dan tren pasar mulai bergeser, aliran modal justru bergerak diam-diam ke proyek-proyek yang menghadirkan utilitas nyata. Di tengah perubahan arah ini, Bitcoin Hyper ($HYPER) muncul sebagai kandidat kuat untuk membawa peningkatan besar dalam siklus pasar berikutnya.

Dengan mengintegrasikan Solana Virtual Machine ke dalam ekosistem Bitcoin, Bitcoin Hyper tidak hanya menawarkan kecepatan, tetapi juga efisiensi yang sulit dicapai oleh protokol tradisional. Keunggulan teknis seperti canonical bridge, finality proof, dan ekosistem staking juga menjadikan proyek ini menarik bagi investor jangka panjang maupun komunitas developer Web3.
Saat ini, Bitcoin Hyper sedang dalam tahap presale dengan harga token $0.013445 atau sekitar Rp224. Total dana yang telah terkumpul mencapai $29,5 juta, mencerminkan antusiasme yang tinggi terhadap visi dan teknologi yang ditawarkan. Bagi yang tertarik mengikuti perkembangan proyek ini, silakan kunjungi laman prediksi harga Bitcoin Hyper untuk membaca analisis lebih dalam.
Bagi Anda yang tertarik, ikuti panduan cara beli Bitcoin Hyper untuk berpartisipasi sebelum listing publik. Tim pengembang juga aktif di komunitas Telegram melalui Bitcoin Hyper Telegram dan secara rutin memberikan pembaruan di akun X (Twitter) resmi mereka dan Kunjungi laman resmi proyek untuk whitepaper, roadmap, dan informasi teknis lainnya seputar proyek ini.
Beli Bitcoin Hyper di SiniDisclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.