DeepSeek AI dari China Prediksi Harga XRP, Dogecoin, dan Pi Coin Naik Drastis Sebelum Akhir 2025
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!

DeepSeek AI, platform kecerdasan buatan buatan China yang digadang-gadang sebagai alternatif lokal untuk ChatGPT, memperkirakan bahwa XRP, Dogecoin, dan Pi Network akan mencetak keuntungan signifikan bagi investor sebelum tahun 2025 berakhir.
Pasar crypto global juga tampak sedang membangun fondasi untuk pergerakan bullish selanjutnya. Pada bulan lalu, Bitcoin menembus rekor tertinggi baru di angka $124.128 atau sekitar Rp2.061.664.368, mengalahkan puncak sebelumnya di $122.838 yang tercapai sebulan sebelumnya. Namun, semangat pasar sempat meredup setelah data inflasi AS untuk bulan Juli menunjukkan angka yang lebih tinggi dari perkiraan, memicu koreksi jangka pendek.
Otoritas regulasi juga mulai bergerak cepat. Pada bulan Juli, Presiden Trump menandatangani UU GENIUS, undang-undang federal pertama yang mengatur stablecoin secara menyeluruh, termasuk kewajiban penerbit untuk menyimpan cadangan penuh. Tak lama kemudian, SEC meluncurkan Project Crypto, sebuah inisiatif untuk memperbarui hukum sekuritas dan memberikan kejelasan lebih bagi perusahaan yang bergerak di bidang aset digital.
Dengan aturan-aturan baru yang mulai diterapkan dan kepercayaan investor yang perlahan pulih, banyak analis memprediksi bahwa gelombang kenaikan altcoin dan token meme berikutnya bisa melampaui euforia bull run 2021. Jika prediksi DeepSeek AI terbukti akurat, maka XRP, Dogecoin, dan Pi Network bisa menjadi pemenang utamanya.
DeepSeek AI memperkirakan bahwa harga Ripple (XRP) dapat melonjak hingga $10 (Rp166.060) pada akhir tahun 2025, yang berarti kenaikan sekitar 230% dari harga saat ini di kisaran $3,03 (Rp50.329).

XRP sudah menunjukkan ketangguhannya sepanjang siklus pasar saat ini. Pada 18 Juli lalu, harga sempat menyentuh $3,65 (Rp60.642), melampaui rekor tahun 2018 sebesar $3,40 (Rp56.426), sebelum terkoreksi sekitar 17% akibat tekanan makroekonomi global yang memicu pergeseran sentimen investor.
Jaringan pembayaran global Ripple terus mengalami ekspansi. Sepanjang 2024, Dana Pembangunan Modal Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCDF) memberikan dukungan terhadap penggunaan XRP sebagai solusi remitansi yang efisien untuk negara-negara berkembang.
Salah satu hambatan besar yang selama ini membayangi proyek Ripple telah terselesaikan pada awal 2025. SEC resmi mencabut gugatan hukumnya terhadap Ripple, menyusul putusan pengadilan tahun 2023 yang menyatakan bahwa penjualan XRP kepada investor ritel tidak termasuk dalam kategori sekuritas.
Apabila XRP mampu kembali menembus dan bertahan di level tertinggi bulan Juli, DeepSeek AI memperkirakan bahwa harga antara $5 hingga $10 (Rp83.030 – Rp166.060) akan menjadi target realistis. Sejumlah analis lainnya bahkan memperkirakan skenario bullish ekstrem dengan proyeksi harga antara $10–$20 (Rp166.060 – Rp332.120).

Dari sisi teknikal, indikator RSI XRP menunjukkan penurunan dari 59 menjadi 53, menandakan adanya aksi beli singkat di sesi perdagangan sebelumnya sebelum mengalami penurunan saat sesi malam.
Meskipun The Fed telah menurunkan suku bunga dan ETF spot XRP telah diluncurkan, pasar masih bersikap hati-hati. Banyak pelaku pasar menunggu keputusan SEC atas berbagai pengajuan ETF yang dijadwalkan pada pertengahan bulan depan, bersamaan dengan peluncuran regulasi crypto menyeluruh di Amerika Serikat.
Selama dua belas bulan terakhir, harga XRP telah melesat 420%, jauh lebih cepat dibanding Bitcoin yang naik 87,5% dan Ethereum yang tumbuh 86% dalam periode yang sama.
Dogecoin (DOGE): DeepSeek Perkirakan Tembus Rp33.000 untuk Token Meme Pertama
Dogecoin (DOGE), yang awalnya diluncurkan pada tahun 2013 sebagai cryptocurrency parodi, kini telah menjelma menjadi salah satu aset digital papan atas. Dengan kapitalisasi pasar sekitar $41,3 miliar (Rp6.861,79 triliun), DOGE menjadi bagian penting dalam sektor meme coin global senilai $88,2 miliar (Rp14.651,96 triliun). Daya tahan DOGE berasal dari komunitasnya yang loyal serta adopsinya sebagai alat pembayaran yang terus meningkat.

Harga DOGE biasanya mengikuti pergerakan Bitcoin. Namun, berkat likuiditas yang kuat dan basis komunitas yang solid, DOGE mampu bertahan dalam berbagai siklus koreksi pasar. Saat ini, harga DOGE berada di sekitar $0,2738 atau Rp4.546, dan telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 12 bulan terakhir. Kinerja ini bahkan mengungguli Bitcoin, Ethereum, Shiba Inu, dan Pepe.
Dalam dua minggu terakhir, DOGE mencatat kenaikan sebesar 27%, mendorong indikator RSI ke angka 75 sebelum turun kembali ke 62 akibat aksi ambil untung dan koreksi pasar.
Analis teknikal mencatat pola bullish falling wedge yang berulang dari November hingga April, serta kembali muncul pada bulan Juli dan Agustus. Pola ini memberikan sinyal potensi kenaikan harga yang signifikan.

DeepSeek AI memberikan prediksi konservatif bahwa DOGE akan diperdagangkan di kisaran $1 hingga $2 (Rp16.606 – Rp33.212) pada Desember 2025. Jika target atas tercapai, maka pemegang DOGE saat ini berpotensi mendapatkan imbal hasil hingga 630%.
Ini juga berarti komunitas “Doge Army” akhirnya bisa mewujudkan impiannya untuk membawa harga DOGE ke $1 per koin, tonggak psikologis penting mengingat rekor tertinggi sebelumnya hanya di $0,7316 (Rp12.144) pada bull run 2021. DeepSeek AI menilai kondisi pasar yang sangat bullish bisa mewujudkan skenario ini.
Adopsi Dogecoin juga semakin meluas. Tesla menerima DOGE sebagai alat pembayaran untuk produk merchandise, sementara platform pembayaran seperti PayPal dan Revolut telah mengintegrasikan transaksi Dogecoin dalam layanannya.
Pi Network ($PI): DeepSeek AI Prediksi Lonjakan Besar Token Tap-to-Mine
Pi Network ($PI) mencuri perhatian pasar karena model mining berbasis aplikasi mobile yang unik, di mana pengguna bisa mendapatkan token hanya dengan membuka aplikasi dan melakukan “tap” harian.

Harga PI saat ini berada di sekitar $0,3577 atau sekitar Rp5.940. DeepSeek AI memproyeksikan skenario yang sangat bullish, dengan potensi harga mencapai $10 atau Rp166.060 per koin sebelum akhir tahun. Kenaikan sebesar 28 kali lipat ini terkesan ambisius jika melihat kondisi pasar saat ini, namun peta jalan proyek serta sinyal teknikal membuka ruang harapan meski kecil.
Sejak diluncurkan pada Februari 2025, PI menunjukkan volatilitas tinggi, termasuk lonjakan 171% pada bulan Mei. Indikator RSI saat ini berada di angka 49, yang menandakan bahwa token ini berada pada posisi wajar dan masih memiliki ruang untuk bergerak naik.

Tim pengembang terus menggulirkan pembaruan secara bertahap, termasuk peluncuran versi 23 dan potensi aktivasi mainnet dalam waktu dekat. Inisiatif ini dinilai dapat memberikan momentum baru bagi proyek Pi Network.
Dari sudut pandang yang lebih realistis, banyak analis meyakini bahwa pengujian ulang terhadap harga tertinggi di bulan Februari yaitu $2,99 (Rp49.703) akan menjadi hasil yang sangat baik. Bahkan jika skenario kenaikan ekstrem hingga $10 tidak terjadi, bulan Oktober yang secara historis cenderung bullish untuk pasar crypto bisa mendorong harga naik kembali ke level resistance sebelumnya di sekitar $1,25 (Rp20.757).
Maxi Doge (MAXI): Alternatif Meme Coin dengan Risiko Tinggi
Bagi investor yang mencari peluang spekulatif di luar prediksi utama DeepSeek AI, Maxi Doge ($MAXI) hadir sebagai alternatif berisiko tinggi dari Dogecoin, dengan citra sebagai “saudara degen” dari meme coin orisinal.
Sementara Dogecoin kini telah berkembang menjadi aset crypto arus utama, Maxi Doge justru merangkul volatilitas dan budaya komunitas. Presale Maxi Doge berhasil mengumpulkan lebih dari $2,3 juta atau setara Rp38.193.800.000 hanya dalam bulan pertama peluncurannya.
Dibangun di atas jaringan Ethereum dengan standar token ERC-20, proyek MAXI berfokus pada pertumbuhan viral melalui komunitas Telegram dan Discord, kompetisi trading, serta kolaborasi lintas proyek.
Dari total pasokan sebesar 150,24 miliar token, sekitar 25% dicadangkan untuk Maxi Fund yang digunakan sebagai modal pemasaran dan kemitraan strategis. Fitur staking sudah tersedia, dan saat ini menawarkan hasil sebesar 141% APY. Namun, tingkat pengembalian ini diperkirakan akan menurun seiring dengan bertambahnya jumlah partisipan staking.
Harga presale saat ini berada di angka $0.000258 atau sekitar Rp4,28. Kenaikan harga berikutnya dijadwalkan terjadi kurang dari 36 jam lagi.
Investor dapat membeli token melalui situs resmi Maxi Doge menggunakan wallet seperti MetaMask atau Best Wallet. Pembaruan resmi dapat diikuti melalui kanal X dan Telegram dari Maxi Doge.
Kunjungi situs resmi Maxi Doge di sini!
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.