Setelah Likuidasi Short Besar-Besaran, Grok AI Ramalkan Arah Baru Harga Bitcoin
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!
Bitcoin melonjak hampir 4% dalam dua hari terakhir setelah berhasil menembus pola descending triangle pada time frame pendek. Lonjakan ini bukan hanya sinyal teknikal biasa, karena harga BTC berhasil melewati $112K atau sekitar Rp1,86 miliar dan kini menembus $115K.
Dampaknya, posisi short senilai lebih dari $183 juta atau sekitar Rp3,04 triliun dilikuidasi hanya dalam 24 jam terakhir, hal ini tentu memicu gelombang short squeeze di seluruh pasar.
Short Squeeze Bitcoin Jadi Pemicu Lonjakan Baru
Kenaikan Bitcoin di atas zona resistance $112K dan $115K atau sekitar Rp1,86 miliar dan Rp1,91 miliar telah memicu short squeeze besar. Short squeeze terjadi ketika harga melonjak tajam dan memicu likuidasi posisi short secara beruntun, menciptakan tekanan beli otomatis dari stop-loss yang terpicu.
Rantai likuidasi ini mendorong harga naik lebih tinggi, tanpa banyak konsolidasi. Menurut analisis dari akun X @X_Four_iv, target harga Bitcoin berikutnya dapat diperkirakan menggunakan lebar pola descending triangle yang dipetakan ke titik breakout. Hasil proyeksi tersebut mengarah ke area sekitar $125K atau setara dengan Rp2,07 miliar, hanya sedikit di bawah rekor harga tertinggi sepanjang masa.
Analisis ini selaras dengan pola pergerakan historis Bitcoin yang sering kali menghasilkan reli signifikan setelah breakout dari pola teknikal besar. Jika tekanan beli terus berlanjut, potensi reli lanjutan sangat terbuka terutama karena trader yang semula membuka posisi short kini mulai berbalik arah.
Lebih dari $180 juta posisi short dilikuidasi saat lonjakan harga Bitcoin di atas $112K-$115K memicu tekanan jual yang kuat. Grok mengalihkan analisis ke time frame mingguan untuk melihat potensi pergerakan harga jangka panjang.
Dalam kerangka besar ini, Bitcoin tampak bergerak mendekati fase breakout generasional dari pola rising wedge yang telah terbentuk sejak November 2022. Garis support dinamis yang menopang tren naik jangka panjang kembali menjadi pijakan kenaikan terbaru BTC.

Zona $125K menjadi level resistance kunci karena berimpit dengan area all-time high dan batas atas rising wedge. Jika harga berhasil menembus zona tersebut, maka akan tercipta pola breakout besar seperti short squeeze saat ini, namun dalam skala yang jauh lebih masif.
Prediksi Grok menunjukkan bahwa apabila pola ini tereksekusi sempurna, target jangka panjang Bitcoin bisa mencapai $500K atau sekitar Rp8,32 miliar. Proyeksi ini tidak hanya didukung oleh struktur teknikal, tetapi juga oleh perubahan pola perilaku investor.
Dalam siklus sebelumnya, whale biasanya menjual ketika harga mendekati puncak, sementara investor ritel mendorong momentum. Kali ini, justru wallet besar terus menambah kepemilikan, sementara ritel terlihat panik menjual. Pola ini menandakan kepercayaan jangka panjang dari institusi terhadap masa depan Bitcoin.
Meski demikian, skenario menuju $500K tidak akan terjadi dalam hitungan minggu atau bulan. Pola konsolidasi yang berlangsung sejak 2021 menuntut waktu eksekusi yang sepadan. Secara teknikal, durasi konsolidasi mencerminkan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target dari pola tersebut.
Daripada menunggu BTC naik lima kali lipat, investor cerdas bisa mulai melirik altcoin bertema Bitcoin yang sedang presale. Salah satu yang menonjol saat ini adalah Bitcoin Hyper ($HYPER), proyek Layer-2 yang dirancang untuk mempercepat dan memperluas fungsi jaringan Bitcoin.
Apa Itu Bitcoin Hyper?
Bitcoin Hyper hadir sebagai solusi Layer-2 generasi baru yang bertujuan meningkatkan kecepatan, skalabilitas, dan dukungan Web3 pada jaringan Bitcoin. Berbeda dengan mayoritas Layer-2 yang hanya kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM), Bitcoin Hyper justru mengadopsi Solana Virtual Machine (SVM) untuk performa maksimal.
Dengan SVM, sistem dapat mengeksekusi ribuan transaksi secara paralel tanpa mengorbankan aspek keamanan. Karena semua ringkasan transaksi di Layer-2 akan dicatat ke jaringan utama Bitcoin, keamanan dasar blockchain tetap terjaga. Mekanisme ini menjadikan Bitcoin Hyper seperti jalur cepat di samping jalan utama Bitcoin yang lambat, membuatnya jauh lebih menarik untuk pengguna modern.

Struktur ini juga memungkinkan pengembang membangun smart contract dan aplikasi terdesentralisasi (dApps) langsung di atas Bitcoin. Integrasi Web3 pun akhirnya terbuka penuh, membawa DeFi, DAO, NFT, dan aplikasi gaming ke dalam ekosistem Bitcoin yang sebelumnya sangat terbatas.
Dengan adanya arsitektur seperti ini, Bitcoin tidak lagi sekadar penyimpan nilai, tetapi bisa berfungsi sebagai fondasi untuk seluruh ekosistem Web3. Hal ini menjadi sangat relevan mengingat investor mulai mencari proyek dengan infrastruktur nyata di balik potensi harga.
Bitcoin Hyper Membawa Web3 ke Jaringan Bitcoin
Integrasi SVM dalam Bitcoin Hyper memungkinkan terbentuknya ekosistem Web3 yang lengkap di atas jaringan Bitcoin. Pengguna akan memiliki akses ke aplikasi DeFi berkecepatan tinggi, sistem DAO, fitur governance, platform lending, staking, swap, hingga dApps untuk NFT dan game semua tanpa meninggalkan jaringan Bitcoin.
Untuk mendukung transisi dari Bitcoin Layer-1 ke ekosistem Layer-2 milik Hyper, proyek ini menyediakan canonical bridge non-custodial yang mulus. Pengguna cukup mengunci aset Bitcoin mereka di Layer-1, lalu sistem akan mencetak jumlah wrapped token setara di jaringan Layer-2 Hyper.

Setelah selesai menggunakan ekosistem Web3 Hyper, pengguna bisa meminta penarikan melalui bridge, dan aset Bitcoin asli akan dikembalikan ke wallet di jaringan utama. Arsitektur ini memberi pengguna fleksibilitas dan keamanan tinggi dalam menggunakan infrastruktur modern, sekaligus mempertahankan konektivitas langsung dengan aset dasar mereka.
Proses ini sangat penting untuk menciptakan kepercayaan dan kelancaran pengalaman Web3, terutama bagi investor yang ingin tetap berpegang pada ekosistem Bitcoin namun merasakan kenyamanan aplikasi modern.
Struktur Layer-2 yang dibangun oleh Bitcoin Hyper bukan hanya mengatasi hambatan teknis seperti kecepatan dan biaya, tetapi juga membuka peluang adopsi besar-besaran dari pengguna baru yang sebelumnya merasa ekosistem Bitcoin terlalu terbatas.
Beli Bitcoin Hyper Sekarang – Presale Crypto Terbaik dengan Dana Terkumpul Rp248 Miliar
Bitcoin Hyper ($HYPER) berhasil menarik perhatian pasar karena menawarkan lebih dari sekadar mimpi, proyek ini membangun infrastruktur nyata yang dapat mendorong evolusi jaringan Bitcoin ke arah yang lebih cepat, efisien, dan terdesentralisasi. Dengan fondasi teknis yang kuat dan pendekatan pro-developer melalui SVM, tidak mengherankan jika proyek ini menjadi salah satu presale crypto terbaik.
Hingga saat ini, Bitcoin Hyper telah mengumpulkan lebih dari $14,9 juta atau sekitar Rp248 miliar dalam presale. Aktivitas whale pun mulai terdeteksi, dengan transaksi tunggal senilai lebih dari $16.000 baru-baru ini. Angka ini menunjukkan keyakinan pasar terhadap potensi jangka panjang proyek ini.

Harga token saat ini hanya $0.013175, menjadikannya salah satu peluang terbaik di pasar crypto 2025. Menurut prediksi harga Bitcoin Hyper, token ini berpotensi mencapai $0.20 pada akhir tahun 2026. Artinya, investasi Rp1,6 juta hari ini bisa tumbuh menjadi Rp24,9 juta dalam beberapa bulan ke depan, dengan catatan jika proyek berkembang sesuai roadmap.
Pemegang token $HYPER juga dapat langsung melakukan staking dengan imbal hasil pasif tahunan sebesar 47%. Fitur ini menambah daya tarik tersendiri, terutama bagi investor yang mengincar pendapatan jangka panjang dari aset yang mereka pegang.
Untuk bergabung lebih awal dalam presale dan mengakses seluruh informasi penting, silakan kunjungi laman resmi mereka. Anda juga dapat mengikuti update terbaru dan diskusi komunitas melalui akun resmi X (Twitter) Bitcoin Hyper dan grup Telegram Bitcoin Hyper. Jangan lewatkan juga panduan lengkap tentang cara beli Bitcoin Hyper jika Anda merupakan pemula.
Beli Bitcoin Hyper di SiniDisclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Disclaimers: Penting untuk diingat bahwa investasi di crypto memiliki risiko tinggi. Artikel/berita ini disediakan sebagai tambahan informasi dan bukan sebagai saran investasi. Dengan membaca artikel/berita ini, Anda menyetujui syarat dan ketentuan kami.