Prediksi Harga Ethereum 17 Juli 2025: ETH Tinggal 9,65% Lagi Menuju Breakout Besar 4 Tahun – ETH Tembus Rp56,7 Juta ($3500) Sebelum Akhir Pekan?
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!

Berikut ini adalah prediksi harga Ethereum 17 Juli 2025. Ethereum akhirnya berhasil menembus level resistance kuat di Rp45,4 juta ($2.800), menandai dominasi penuh dari pihak bull atas arah pergerakan harga. Saat artikel ini ditulis, ETH diperdagangkan di atas Rp53,2 juta ($3.280), untuk pertama kalinya sejak Februari, dan hanya berjarak 9,65% dari breakout terhadap channel jangka panjang empat tahun yang selama ini menahannya di bawah rekor tertinggi sepanjang masa pada tahun 2021 sebesar Rp79,4 juta ($4.891).
Dengan pola bull flag yang mulai terbentuk dan volume perdagangan yang telah melewati Rp649 triliun ($40 miliar), prospek Ethereum menembus Rp56,8 juta ($3.500) sebelum akhir pekan terlihat semakin kuat. Target selanjutnya yaitu level psikologis Rp64,9 juta ($4.000), yang kemungkinan bisa tercapai lebih cepat dari perkiraan pasar.
Breakout Ethereum Diperkirakan Unggul di Semua Aspek Pasar Kripto
Ethereum terbukti mampu mengungguli mata uang kripto lainnya dalam hampir semua aspek utama belakangan ini.
Data dari SosoValue menunjukkan bahwa Ethereum mencatat arus masuk harian dari investor institusional melalui ETF selama delapan sesi perdagangan berturut-turut, dengan pembelian rata-rata harian sebesar Rp1,94 triliun ($120 juta).

BlackRock, melalui indeks ETHA-nya, telah mengakumulasi lebih dari Rp81 triliun ($5 miliar) dalam bentuk Ethereum, termasuk lebih dari Rp16,2 triliun ($1 miliar) ETH yang terkumpul sejak bulan Juni hingga saat ini.
Joseph Lubin, salah satu pendiri Ethereum, yang kini menjalankan peran mirip Michael Saylor untuk $ETH, telah mulai menerapkan strategi investasi seperti MicroStrategy terhadap Bitcoin, namun kali ini fokusnya adalah Ethereum.
Tom Lee, Chief Investment Officer di Fundstrat sekaligus Chairman Bitmine Immersion Technologies, menyatakan bahwa ETH berada dalam kisaran harga datar sejak 2021.
Namun, perkembangan stablecoin seperti USDC dan USDT, serta adopsi tokenisasi aset dunia nyata oleh institusi Wall Street, mendorong lonjakan permintaan terhadap jaringan DeFi Ethereum.
Ia juga menyoroti bahwa aktivitas transaksi di jaringan Ethereum mengalami percepatan, dengan lebih dari 1,2 juta transaksi harian—menunjukkan meningkatnya minat investor terhadap ekosistem ini.
Investor legendaris Peter Thiel pun turut serta dalam inisiatif Bit Mine milik Tom Lee untuk menerapkan strategi serupa bagi ETH.
SharpLink Gaming Borong Rp11,7 Triliun ETH, Targetkan Harga Rp64,9 Juta dan Lebih
SharpLink Gaming secara agresif terus menambah portofolio Ethereum mereka, kini telah mengumpulkan kepemilikan senilai Rp15,8 triliun ($974 juta).
Perusahaan yang terdaftar di Nasdaq ini baru saja membeli dan melakukan staking tambahan sebesar Rp256 miliar ($15,8 juta) dalam bentuk ETH ke dalam proyek LSETH miliknya, menjadikannya sebagai pemegang korporat tunggal terbesar untuk aset $ETH. Jumlah tersebut bahkan melampaui cadangan yang dimiliki oleh Ethereum Foundation.
Langkah besar ini terjadi bersamaan dengan meningkatnya posisi short leverage terhadap ETH yang kini berada di level tertinggi sepanjang masa. Sementara itu, pasangan ETH/BTC masih tertinggal 50% dibanding puncaknya pada November 2024.
Kabar positif datang dari pergerakan ETH/BTC yang kini berhasil merebut kembali EMA200 di grafik harian (1D) untuk pertama kalinya dalam setahun terakhir. Kondisi ini menghidupkan kembali struktur fractal Ethereum, meniru pola yang sebelumnya terjadi pada $BTC selama periode 2018 hingga 2021.

Banyak pelaku pasar kini membidik level Rp64,9 juta ($4.000) sebagai target utama selanjutnya—target yang dinilai sangat realistis dalam waktu dekat.
Sosok Key Opinion Leader kripto populer “Bonk Guy” bahkan memproyeksikan target harga hingga Rp162,2 juta ($10.000) sebelum siklus bull market saat ini berakhir.
Ia menilai bahwa perjalanan ETH menuju Rp162 juta akan berlangsung lebih cepat dan agresif dari ekspektasi mayoritas pelaku pasar, dengan menyatakan bahwa investor “harus bersiap menghadapi bull run paling eksplosif dalam sejarah hidup kita.”
Analisis Teknikal: Pola Akumulasi Wyckoff Selesai Terbentuk
Dari sisi teknikal, grafik harian ETH/USD memperlihatkan formasi pola akumulasi Wyckoff yang sudah lengkap, ditandai dengan breakout kuat di atas level resistance setelah melewati fase “Spring” dan zona “Coil and Compression”.
Ethereum telah menembus level Rp50,3 juta ($3.100) secara meyakinkan setelah fase “First Expansion/Release”, yang menjadi konfirmasi momentum bullish dan membawa harga ke dalam zona “Take Profit” di sekitar Rp53,2 juta ($3.278).

Kenaikan besar ini diperkuat oleh fase-fase sebelumnya, termasuk Secondary Test (SC), uji volume rendah, dan keberhasilan breakout terhadap garis tren menurun (creek). Seluruh elemen tersebut menunjukkan bahwa siklus akumulasi telah selesai dan Ethereum kini berada dalam fase kenaikan lanjutan.
Arah harga selanjutnya diproyeksikan akan menguji level resistance yang lebih tinggi, dengan target utama berikutnya berada di Rp56 juta ($3.454) dan Rp61 juta ($3.757).
Jika terjadi koreksi harga, zona retracement Fibonacci antara Rp44,6 juta hingga Rp42,9 juta ($2.750–$2.650) di level 0.5 hingga 0.618 diperkirakan akan menjadi support kuat sebelum melanjutkan tren naik berikutnya.
Investor Mulai Melirik Alternatif Baru di Tengah Reli ETH
Pergerakan Ethereum yang kini memanas telah menarik perhatian pasar secara luas, namun beberapa investor institusional dan ritel mulai mempertimbangkan alternatif dengan potensi pertumbuhan lebih besar. Lonjakan harga ETH yang mendekati Rp56 juta membuka diskusi tentang apakah aset ini masih undervalued, atau justru mendekati puncak siklus jangka menengah.
Dalam situasi seperti ini, investor dengan profil risiko agresif kerap mencari proyek yang masih dalam tahap awal, terutama yang menghadirkan nilai teknologi fundamental—seperti inovasi Layer 2. Bitcoin Hyper muncul sebagai salah satu opsi terpopuler, karena proyek ini menawarkan skalabilitas tinggi dan integrasi penuh dengan Bitcoin tanpa meninggalkan aspek keamanan dari jaringan utama.
Dominasi Ethereum mungkin tetap kuat di sektor DeFi, tetapi munculnya Bitcoin Hyper dengan pendekatan Solana VM dan smart rollups untuk Bitcoin memberikan alternatif yang dinilai lebih murah dan cepat. Beberapa investor bahkan mulai melakukan diversifikasi portofolio dengan mengalokasikan sebagian keuntungan ETH mereka ke $HYPER, token asli dari Bitcoin Hyper.
Transisi perhatian investor dari Ethereum ke proyek seperti Bitcoin Hyper mencerminkan tren yang lebih luas dalam ekosistem kripto. Sifat lambat dan mahalnya transaksi Bitcoin membuat banyak pelaku pasar berharap ada solusi native yang tetap menjaga keamanan Bitcoin, tetapi dengan kecepatan transaksi seperti Solana atau Layer 2 Ethereum.
Bitcoin Hyper hadir dengan arsitektur unik berbasis Solana Virtual Machine (SVM), yang memungkinkan eksekusi transaksi Bitcoin dengan finalitas hampir instan. Sistem Layer 2 ini mengintegrasikan verifikasi on-chain melalui zero-knowledge proof (ZK), menjaga integritas data sambil tetap menghadirkan pengalaman pengguna modern yang cepat dan murah.

Beberapa dompet besar telah membeli $HYPER senilai miliaran rupiah, menandakan keyakinan jangka panjang terhadap proyek ini. Salah satu transaksi terbesar mencatat pembelian Rp17,3 miliar ($1,067 juta) untuk 86.800 token HYPER, disusul akumulasi lainnya seperti Rp6,5 miliar ($401.792) dan Rp2,4 miliar ($149.999), hanya dalam beberapa hari terakhir.
Strategi banyak investor kini bukan hanya memegang Ethereum, tetapi juga menjajaki proyek revolusioner seperti Bitcoin Hyper sebelum harganya melonjak drastis saat listing di bursa utama.
Tentang Bitcoin Hyper: Layer 2 Pertama untuk Bitcoin dengan Kecepatan Tinggi
Bitcoin Hyper dikenal sebagai proyek Layer 2 pertama yang dibangun khusus untuk Bitcoin dengan fokus pada kecepatan dan skalabilitas. Tim pengembang memilih menggunakan Solana Virtual Machine (SVM) alih-alih EVM karena arsitekturnya yang lebih ringan dan mampu menangani transaksi secara paralel.
Jaringan ini memungkinkan pengguna mengirim dan menerima BTC secara instan, menjalankan dApps berbasis Bitcoin, dan melakukan staking langsung di atas protokol Layer 2. Proyek ini juga menawarkan interoperabilitas yang kuat melalui jembatan (canonical bridge) yang memverifikasi blok dan transaksi Bitcoin sebelum mereplika BTC dalam bentuk token di Layer 2.
Protokol Bitcoin Hyper menggabungkan pendekatan rollup, kompresi transaksi, dan sinkronisasi berkala ke jaringan utama Bitcoin agar tetap mempertahankan sifat trustless dan aman. Dengan kata lain, pengguna bisa mendapatkan kecepatan Solana, sambil tetap mendapatkan keamanan kelas Bitcoin.
Arsitektur seperti ini menjadikan Bitcoin Hyper bukan hanya proyek eksperimen, tetapi juga solusi nyata yang akan membuka era baru untuk ekosistem Bitcoin—dari sekadar penyimpan nilai menjadi platform DeFi yang kompetitif.

Roadmap Bitcoin Hyper: Masa Depan Layer 2 di Atas Bitcoin
Roadmap Bitcoin Hyper dirancang untuk membawa transformasi besar dalam ekosistem Bitcoin melalui pengembangan bertahap namun agresif. Tahap awal pada Q2 2025 difokuskan pada peluncuran Devnet yang dilakukan secara diam-diam untuk menguji fondasi arsitektur dan alur transaksi internal. Pengujian ini dilakukan tanpa gembar-gembor, hanya dengan fokus pada eksekusi kode dan validasi sistem.
Tahap berikutnya adalah peluncuran Testnet publik, di mana komunitas dapat mulai menguji fitur staking, bridge, dan transfer BTC di jaringan Layer 2. Testnet ini juga akan membuka peluang bagi developer untuk membangun dApps pertama di atas protokol Bitcoin Hyper dengan menggunakan Solana VM. Integrasi tooling dan audit juga menjadi prioritas utama sebelum masuk ke fase peluncuran mainnet.
Q3 hingga Q4 2025 akan menjadi fase ekspansi besar, dengan target peluncuran Mainnet Beta dan listing awal di beberapa bursa terkemuka. Di saat yang sama, tim juga berencana mengaktifkan fitur governance on-chain agar pemilik token $HYPER dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan protokol. Fase ini akan memperkuat posisi Bitcoin Hyper sebagai solusi Layer 2 utama untuk BTC.
2026 akan difokuskan pada pengembangan ekosistem, mencakup peningkatan throughput, integrasi dompet besar, serta kampanye adopsi institusional. Roadmap ini menunjukkan bahwa Bitcoin Hyper tidak hanya bertujuan sebagai solusi jangka pendek, tetapi sebagai pondasi jangka panjang bagi adopsi massal Bitcoin di era kecepatan dan DeFi.

Program Staking $HYPER: Imbal Hasil Hingga 288% per Tahun
Salah satu fitur paling menarik dari Bitcoin Hyper adalah program staking $HYPER yang menawarkan imbal hasil luar biasa hingga 288% per tahun. Program ini dirancang untuk memberikan insentif maksimal kepada pemegang token awal yang ingin berpartisipasi aktif dalam keamanan dan likuiditas jaringan. Sistem reward bersifat dinamis dan dihitung berdasarkan jumlah blok ETH.
Setiap blok Ethereum akan mendistribusikan 199,77 token $HYPER kepada para staker, dan distribusi ini berlangsung selama dua tahun. Mekanisme ini memungkinkan investor memperoleh penghasilan pasif yang stabil, sambil tetap menjaga partisipasi aktif dalam ekosistem. Reward dapat diklaim begitu fitur klaim diaktifkan secara resmi.
Jumlah total yang sudah dikunci dalam staking saat ini telah melampaui 182 juta token $HYPER. Angka ini menunjukkan kepercayaan komunitas terhadap potensi pertumbuhan proyek ini dalam jangka menengah hingga panjang. Dengan APY tahunan yang tinggi, program staking Bitcoin Hyper menjadi salah satu yang paling menarik di dunia kripto saat ini.
Investor yang ingin melakukan staking juga dapat melakukannya secara langsung saat membeli token di fase presale dengan memilih opsi “Buy and Stake”. Proses ini memberikan kemudahan serta efisiensi, karena pengguna tidak perlu melakukan transaksi terpisah setelah pembelian.
Cara Membeli Bitcoin Hyper: Panduan Lengkap untuk Investor Pemula
Proses pembelian $HYPER dirancang agar semudah mungkin bagi investor, baik pemula maupun berpengalaman. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memiliki sejumlah aset kripto seperti ETH atau USDT yang tersedia di dompet digital. Jika belum memiliki dompet, pengguna bisa menggunakan Best Wallet atau MetaMask sebagai pilihan terbaik.
Setelah dompet terisi, investor cukup mengunjungi situs resmi Bitcoin Hyper dan mengklik tombol “Buy” atau “Connect Wallet”. Sistem akan otomatis mendeteksi dompet dan menampilkan opsi jumlah token yang ingin dibeli. Pengguna dapat menentukan jumlah $HYPER yang ingin diperoleh sesuai anggaran dan mengonfirmasi transaksi dari dompet mereka.
Bagi pengguna yang ingin membeli sekaligus staking, tersedia opsi “Buy and Stake” untuk memaksimalkan hasil investasi sejak awal. Metode ini cocok bagi mereka yang berencana menahan token jangka panjang sambil menikmati imbal hasil tahunan yang tinggi. Fitur ini juga menghilangkan kerumitan transfer manual setelah pembelian.
Bagi yang belum memiliki aset kripto, Bitcoin Hyper juga menyediakan metode pembayaran dengan kartu kredit atau debit. Cukup hubungkan dompet digital melalui ekstensi browser atau aplikasi mobile, kemudian pilih opsi “Buy with Card”. Setelah pembayaran berhasil, token $HYPER akan langsung dikirim ke dompet pengguna secara otomatis.

Tokenomics $HYPER: Distribusi Cerdas untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Struktur tokenomics Bitcoin Hyper dirancang dengan mempertimbangkan keberlanjutan jangka panjang serta insentif bagi seluruh pemangku kepentingan. Total suplai $HYPER dibagi menjadi lima kategori utama yang masing-masing mendukung pertumbuhan proyek dari sisi teknis, pemasaran, komunitas, hingga ekosistem bursa.
Sebanyak 30% dari total suplai dialokasikan untuk pengembangan proyek, termasuk peningkatan performa protokol, audit keamanan, serta pengembangan tooling untuk developer. Alokasi ini memastikan bahwa inovasi di dalam jaringan akan terus berjalan dan bisa bersaing dengan Layer 2 lain yang lebih dulu hadir di pasar.
Bagian sebesar 25% ditujukan untuk treasury, yaitu dana cadangan proyek yang digunakan untuk pengembangan komunitas, kemitraan strategis, serta ekspansi ke pasar global. Adapun 20% suplai disediakan untuk kegiatan pemasaran dan promosi, termasuk kampanye viral, influencer partnership, dan media coverage di Tier 1 market.
Sisanya, 15% digunakan untuk reward komunitas seperti staking dan airdrop, serta 10% untuk listing token $HYPER di berbagai centralized dan decentralized exchange. Komposisi ini memperlihatkan bahwa tim di balik Bitcoin Hyper fokus pada pertumbuhan organik, adopsi jangka panjang, dan keterlibatan komunitas.

Keunggulan Utama Bitcoin Hyper Dibanding Proyek Lain
Bitcoin Hyper bukan sekadar proyek Layer 2 biasa—fitur teknologinya membedakannya secara signifikan dari solusi lain seperti Lightning Network atau EVM Rollup. Salah satu keunggulan utama proyek ini adalah penggunaan Solana Virtual Machine (SVM), yang memungkinkan throughput tinggi dan eksekusi transaksi dalam waktu kurang dari satu detik.
Selain itu, Bitcoin Hyper mengintegrasikan zero-knowledge (ZK) proofs untuk memastikan keabsahan transaksi dan menjaga privasi. Seluruh aktivitas Layer 2 dicatat dan dikompres secara berkala, kemudian dikirim ke Layer 1 Bitcoin untuk sinkronisasi—sehingga pengguna tetap mendapatkan jaminan keamanan kelas Bitcoin, tanpa harus mengorbankan efisiensi.
Bitcoin Hyper juga mendukung fungsi kompleks seperti staking, dApps, serta decentralized trading di atas jaringan Bitcoin, sesuatu yang sebelumnya mustahil tanpa Layer 2. Pendekatan ini membuka jalan bagi munculnya ekosistem DeFi berbasis BTC yang sebelumnya hanya bisa dilakukan di Ethereum atau Binance Smart Chain.
Dengan latar belakang teknologi sekuat ini, Bitcoin Hyper tidak hanya menjawab kebutuhan skalabilitas, tetapi juga membawa Bitcoin kembali ke posisi terdepan sebagai tulang punggung ekosistem blockchain yang efisien, cepat, dan aman.
Investor Besar Mulai Akumulasi $HYPER: Sinyal Awal Bull Run?
Dalam beberapa minggu terakhir, volume pembelian $HYPER terus meningkat secara signifikan, dengan dompet besar mulai melakukan akumulasi dalam jumlah besar. Salah satu transaksi mencatat pembelian Rp17,3 miliar ($1,067 juta) oleh satu alamat, yang kemudian diikuti oleh transaksi senilai Rp6,5 miliar ($401.792), Rp2,4 miliar ($149.999), dan Rp2,3 miliar ($140.503) dari dompet lainnya.
Total pembelian oleh dompet teratas kini telah menembus angka Rp32 miliar hanya dalam beberapa hari, menjadikan Bitcoin Hyper salah satu presale dengan momentum tertinggi pada Juli 2025. Lonjakan ini menandakan kepercayaan investor terhadap fundamental proyek dan potensi return besar saat listing nanti.
Aksi akumulasi ini juga didukung oleh performa pasar yang saat ini condong ke proyek-proyek Layer 2 dan DeFi yang efisien. Dengan Ethereum dan Solana sudah mengalami lonjakan harga yang signifikan, investor mulai mencari proyek presale yang menawarkan rasio risiko dan imbal hasil lebih menarik—dan Bitcoin Hyper memenuhi semua kriteria itu.
Bagi investor ritel, mengikuti arus akumulasi dari dompet besar bisa menjadi sinyal awal untuk masuk sebelum lonjakan harga besar terjadi. Saat ini, harga $HYPER masih berada di Rp198 (setara $0.0123), memberikan peluang entry point yang sangat ideal sebelum proyek ini listing di bursa utama.
Jangan Lewatkan Panduan Lengkap Cara Beli Bitcoin Hyper!
Peluang seperti Bitcoin Hyper tidak datang dua kali—pastikan Anda tidak tertinggal. Jika Anda tertarik masuk sebelum proyek ini listing di bursa besar, simak panduan cara beli Bitcoin Hyper yang sudah kami susun secara detail. Mulai dari persiapan dompet, metode pembayaran, hingga opsi “Buy and Stake” dijelaskan lengkap. Klik sekarang dan ambil langkah pertama sebelum harga $HYPER melonjak!
Prediksi Harga Bitcoin Hyper: Target Bull Run Berikutnya?
Setelah Ethereum menembus Rp53 juta, kini saatnya melihat proyek lain yang berpotensi menyusul. Dalam prediksi harga Bitcoin Hyper terbaru ini, para analis menyebutkan bahwa lonjakan $HYPER bisa terjadi jauh sebelum listing. Dengan struktur tokenomics yang kuat dan roadmap agresif, target Rp4.000 bukan lagi sekadar angan. Klik linknya sekarang sebelum harga makin tak terjangkau!
Apakah Bitcoin Hyper Proyek Asli atau Penipuan?
Tertarik dengan Bitcoin Hyper tapi masih ragu? Temukan jawabannya lewat ulasan jujur dan investigasi lengkap dalam artikel Bitcoin Hyper: Legit atau Scam? ini. Di sini Anda bisa melihat siapa tim di balik proyek, audit keamanan, dan kejelasan roadmap. Jangan asal ikut hype—klik sekarang dan cari tahu faktanya sebelum investasi!
Kesimpulan dan Tindakan Selanjutnya: ETH Siap Meledak, Bitcoin Hyper Jadi Alternatif Strategis
Ethereum menunjukkan kekuatan teknikal dan fundamental yang solid dengan menembus Rp53 juta dan mendekati breakout empat tahun. Volume besar, arus masuk institusional, dan pola Wyckoff mengindikasikan kelanjutan tren bullish. Namun, peluang terbaik justru mungkin ada pada proyek tahap awal seperti Bitcoin Hyper yang sedang booming. Transisi investor dari ETH ke Layer 2 seperti $HYPER menjadi sinyal perubahan besar di lanskap crypto. Momentum ini adalah peluang strategis yang tidak boleh dilewatkan.
Bitcoin Hyper menawarkan solusi nyata atas keterbatasan jaringan Bitcoin dengan teknologi Solana VM dan ZK Proof. Kecepatan tinggi, biaya rendah, dan interoperabilitas menjadikannya alternatif menjanjikan bagi mereka yang ingin masuk sebelum lonjakan besar. Program staking dengan APY 288% juga menambah daya tarik presale ini bagi investor baru. Fakta bahwa dompet besar sudah mengakumulasi puluhan miliar rupiah memperkuat sinyal bull run jangka pendek. Maka dari itu, mengikuti presale saat ini bisa menjadi langkah paling bijak sebelum proyek ini viral.
Dengan roadmap matang dari Devnet hingga Mainnet, serta rencana listing di bursa besar, Bitcoin Hyper siap melesat seperti Ethereum di awal 2020-an. Potensi harga $HYPER saat listing bisa melampaui 10x dari harga presale saat ini, apalagi jika hype seputar Layer 2 terus meningkat. Dukungan komunitas yang solid, reward staking tinggi, dan fokus pada adopsi institusional menjadikan proyek ini bukan sekadar spekulasi. Jika Anda melewatkan Solana di awal, inilah kesempatan untuk tidak mengulang kesalahan yang sama.
Ethereum memang kuat, tapi banyak analis menyebut Bitcoin Hyper sebagai “Ethereum-nya Bitcoin” karena mendukung DeFi, dApps, dan transaksi instan. Sementara ETH sudah naik puluhan persen, $HYPER masih berada di harga presale yang sangat murah—hanya Rp198 ($0.0123). Artinya, upside potensial jauh lebih besar bagi investor awal. Kombinasi harga rendah, teknologi canggih, dan narasi kuat menjadikannya investasi cerdas saat ini. Jangan tunggu sampai listing untuk masuk—saat itulah harga sudah bisa melonjak drastis.
Jika Anda serius membangun portofolio crypto jangka panjang, saat ini adalah waktunya bertindak. Ethereum bisa jadi sudah mendekati puncak jangka menengah, sementara Bitcoin Hyper baru mulai naik daun. Dengan potensi pertumbuhan eksponensial dan kepercayaan dari dompet besar, ikut presale hari ini bisa menjadi keputusan paling berani sekaligus paling menguntungkan di tahun 2025. Segera kunjungi situs resmi Bitcoin Hyper, beli dan stake sekarang sebelum waktunya habis.
Gabung Komunitas Crypto Paling Update di Telegram!
Jangan lewatkan informasi penting seputar Ethereum, Bitcoin Hyper, dan proyek-proyek kripto terbaru lainnya. Bergabunglah di grup Telegram Crypto News Indonesia untuk akses langsung ke berita terkini, sinyal presale, dan diskusi eksklusif bersama ribuan investor lainnya. Grup ini juga jadi tempat terbaik untuk tanya jawab seputar staking dan cara beli token. Klik dan join sekarang—gratis dan langsung terhubung!
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.